Obat Tradisional Mengatasi Diare Pada Anak

Oktober 29, 2017
Obat Tradisional Mengatasi Diare Pada Anak - Diare (diarrhea) adalah reaksi tubuh untuk melakukan pembersihan dengan cara buang air besar yang dilakukan secara berulang-ulang (lebih dari 3 kali dalam sehari)  dalam bentuk cairan.


Seseorang yang terkena diare akan kehilangnya cairan dan zat-zat didalam tubuh dalam jumlah yang besar, sehingga dapat menyebabkan dehidrasi yang membuat  tubuh menjadi menjadi lemas dan tidak bertenaga.


Obat Tradisional Mengatasi Diare Pada Anak


Obat Tradisional Mengatasi Diare Pada Anak


Pada balita yang berumur dibawah satu bulan dinyatakan menderita diare apabila frekuensi buang air besar lebih dari empat kali didalam satu hari. Sedangkan balita berumur lebih dari satu bulan dinyatakan menderita penyakit ini apabila frekuensi buang air besar lebih dari tiga kali. Lama dan tingkat keparahan diare yang dialami  tergantung daripada kondisi fisik dan kualitas gizi yang dikonsumsi oleh sianak.

Cara mengatasi diare pada anak, mengatasi diare pada orang dewasa, obat diare tradisional, obat diare manjur, cara mengatasi diare dirumah, gejala diare adalah, cara mengobati diare secara alami, obat mencret dewasa apotik.

Diare umumnya berlangsung selama dua atau tiga hari, namun dalam kondisi tertentu penyakit ini dapat berlangsung sampai dengan satu minggu lebih. Tindakan utama yang harus dilakukan adalah memberikan anak banyak minuman (oralit) untuk menggantikan cairan tubuh agar sipenderita tidak mengalami dehidrasi. Untuk balita yang masih menyusui, berikan asi yang cukup seperti sediakala sebelum si anak menderita diare.


Secara Umum penyakit diare lebih sering dialami oleh anak-anak daripada orang dewasa. Beberapa jenis penyakit diare pada anak yang perlu untuk ditangani secara serius:
  1. Diare pada balita dan anak-anak
  2. Diare yang bercampur dengan darah baik itu saat buang air besar ataupun disertai muntah.
  3. Diare yang terus terjadi lebih dari 2 minggu.
  4. Diare yang disertai dengan penyakit umum lainnya seperti sakit perut, demam, kehilangan berat badan, dan lain-lain.
  5. Diare pada saat bepergian (kemungkinan terjadi infeksi yang disebabkan parasit)
  6. Diare dalam institusi seperti rumah sakit, perawatan anak, institusi kesehatan mental.

Penyebab Diare Pada Anak


Pada dasarnya diare disebabkan kurangnya kebersihan makanan dan minuman yang dikonsumsi sehari-hari. Selain itu diare juga dapat timbul dikarenakan infeksi yang disebabkan virus dan bakteri. Dibawah ini ada beberapa penyebab diare pada anak:

1. Alergi terhadap jenis makanan tertentu
2. Keracunan makanan.
3. Makan makanan yang terinfeksi kuman (bakteri) dapat menyebabkan diare, seperti bakteri Campylobacter , Salmonella dan Escherichia coli.

Campylobacter merupakan kelompok bakteri yang dapat membuat keracunan makanan dan menyebabkan diare disertai dengan mual dan muntah. Pada beberapa kasus, diare yang disebabkan bakteri ini disertai dengan kram pada perut, demam tinggi dan terkadang disertai dengan darah pada saat buang air besar dan muntah.

Bakteri ini biasanya terdapat pada daging mentah, terutama daging unggas. Camplylobacter juga terdapat pada susu yang tidak dipasteurisasi, pada air yang tidak diobati (seperti es batu yang pembuatannya bukan dari air yang bersih dan tidak diobati (kaporit dll).


Salmonella merupakan kelompok bakteri yang dapat membuat keracunan makanan dan menyebabkan infeksi usus (gastroenteritis) dan mengarah pada diare yang disertai muntah. Bakteri ini biasanya terdapat pada usus hewan dan telur.

4. Penggunaan terhadap obat-obatan tertentu

Infeksi Usus Yang disebabkan Rotavirus. Virus Rotavirus berkembang didalam usus dan dapat menular kepada seseorang melalui kontak langsung. Contohnya melalu toilet (seperti toilet duduk) yang habis digunakan oleh seorang penderita virus ini, melalu makanan yang disentuh oleh seseorang yang terinfeksi dan lain sebagainya. Virus Rotavirus akan berkembang dalam waktu 24 jam setelah kontak pertama.

Parasit, terutama protozoa (misalnya, Cryptosporidium, Giardia, Entamoeba histolytica, Blastocystis, Cyclospora cayetanensis), sering menjadi penyebab diare yang melibatkan infeksi kronis.

5. Radang usus dan berbagai macam penyakit usus lainnya.


Gejala Diare


Gejala diare yang biasanya terjadi adalah buang air besar terus menerus (mencret) disertai dengan rasa mulas yang berkepanjangan, kram perut, kehilangan selera makan, penurunan berat badan, mual, muntah dan dehidrasi. Gejala lainnya yang dapat timbul antara lain pegal pada punggung, dan perut sering berbunyi.

Mencegah Penyakit Diare

Seseorang dapat mengalami diare secara langsung (dengan mengkonsumsi bahan makanan yang terinfeksi bakteri) ataupun dengan cara ditularkan oleh seseorang yang terinfeksi virus penyebab diare. Anda dapat mencegah agar terhindar dari penyakit diare dengan cara:
  • Menjaga kebersihan makanan dan minuman. Cucilah bahan makanan yang akan dimasak dengan menggunakan air bersih dan mengalir.
  • Makanan dan minuman haruslah dimasak sampai benar-benar matang dan haruslah dari sumber yang benar-banar terjaga kebersihannya.
  • Hindari memakan makanan dan minuman (jajan) disembarang tempat yang tidak terjamin kebersihan dan kesehatan bahan-bahan makanan/minuman yang disajikan pada tempat tersebut. Seperti kita ketahui bahwa virus penyebab diare dapat ditularkan melalui makanan dan minuman. (Penyebab Diare)
  • Biasakan mencuci tangan. Tangan adalah bagian tubuh yang memilki kontak langsung dengan benda ataupun orang disekitar anda. Tangan dapat menularkan (ditularkan) bakteri dan virus penyebab diare. Untuk itu sangat dianjurkan untuk selalu mencuci tangan dengan air bersih yang mengalir setelah selesai beraktifitas, seperti, selesai berkebun, sebelum dan setelah makan, dan selesai buang air besar.
  • Menjaga kebersihan lingkungan (rumah anda) terutama tempat penyimpanan bahan makanan dan toilet.
  • Imunisasi Rotavirus. Imunisasi ini bertujuan untuk mencegah anak terkena virus Rotavirus. Biasanya vaksin rotavirus diberikan kepada anak (bayi) sebanyak tiga kali yaitu pada usia dua, empat dan 6 bulan.

Mengobati Penyakit Diare Dengan Bahan Alami (Tradisional)

Ada beberapa jenis tumbuh-tumbuhan yang dapat mengatasi penyakit diare pada anak yaitu:

Patikan kebo dan daun urang aring segar

Bahan-Bahan:
  • 30 gram daun patikan segar
  • 30 gram daun urang-aring segar
Cara Mengolah:

Cuci bersih semua bahan-bahan lalu rebus dengan air bersih dengan 3 gelas air hingga tersisa satu setengah gelas saja. Saring air rebusan tersebut,

Aturan Pakai:

Minum air rebusan dua kali sehari


Kunyit dan Daun jambu Biji

Bahan-bahan:
  • 20 gram kunyit
  • 30 gram daun jambu biji segar
Cara Mengolah:
  • Cuci bersih semua bahan-bahan lalu diiris kecil-kecil
  • Rebus dengan air bersih hingga tersisa setengahnya saja
  • Saring air rebusan tersebut
Cara Pakai:

Minum air rebusan dua kali sehari


Kulit delima kering dan teh kering

Bahan-bahan:
  • 15 gram kulit delima kering
  • 10 gram teh kering
Cara Mengolah:
  • Cuci bersih semua bahan-bahan
  • Rebus dengan tiga gelas air bersih hingga tersisa satu setengah gelas saja
Cara Pakai:

Minum air rebusan dua kali sehari


Perhatian: Jangan memberikan obat-obatan untuk menghentikan diare terhadap anak-anak  karena dikhawatirkan kemungkinan komplikasi yang serius. Jika penyakit diare menunjukkan gejala yang parah seperti diare disertai dengan darah sebaiknya anak harus segera dibawa kedokter untuk mengetahui penyebab penyakit diare tersebut.


Demikian Obat Tradisional Mengatasi Diare Pada Anak, Semoga Bermanfaat

Artikel Terkait

Previous
Next Post »